Blogroll

Sabtu, 07 Januari 2012

Kiamat Makin Dekat?


Selasa, 03/01/2012 | 10:52 WIB

Reuters
LEBIH dari 20 ton ikan haring mati di pantai Norwegia di malam tahun baru lalu.
TAK hanya bencana alam (gempa,banjir) yang menyambut datangnya tahun 2012, tapi beberapa kejadian misterius juga melanda bumi. Di Norwegia lebih dari 20 ton ikan mati di sebuah pantai pada malam pergantian tahun. Pada waktu yang sama, kota Beebe, Arkansas, Amerika Serikat, dihujani burung hitam (blackbirds). Sementara di Glenn Innes, New England ditemukan 25 bangkai kuda di dasar tebing.
Meski sudah ada penjelasan ilmiah, insiden ini juga bisa dijadikan penguat, oleh mereka yang percaya, kiamat akan datang sebentar lagi.  Apalagi--meski juga sudah ditampik ilmuwan--kalender suku bangsa Maya berakhir di 21 Desember 2012 nanti yang dipercaya sebagai akhir dari dunia.
Kejadian ini seakan juga mengulang fenomena awal tahun 2011. Kala itu  jutaan ikan mati ditemukan Chesapeake Bay, Maryland. Sekitar 5.000 burung hitam lebih juga sekarat di Arkansas dan hewan-hewan mati di payau Lousiana.
Sementara, Para peneliti di Norwegia masih menyelidiki penyebab kematian sekitar 20 ton ikan haring tersebut. Penduduk di Kota Kvennes terkejut ketika menemukan hamparan ikan haring yang mati menyelimuti sepanjang pantai.
Sebagian pengamat menduga, ikan-ikan ini ketakutan karena dikejar ikan predator yang lebih besar. Akibatnya, ikan-ikan haring tersebut kabur ke arah pantai. Dan mereka tersudut ke pantai oleh gelombang air. Dugaan lain yang berkembang adalah ikan-ikan tersebut mati karena terdampar akibat badai. Ada pula dugaan ribuan ikan haring itu mati karena penyakit.
Peneliti di Norwegian Institute of Marine Research, Jens Christian Holst, mengatakan, peristiwa ini bisa diakibatkan beberapa faktor sekaligus. Ia berharap, pihaknya bisa melakukan tes pada ikan mati, untuk melihat apakah kematian massal itu akibat penyakit tertentu. “Saya tidak pernah melihat jumlah ikan haring terdampar sebanyak ini.”
Warga bernama Jan-Petter Jorgensen, mengambil foto matinya ribuan ikan haring tersebut. Menurut dia, temperatur yang mencapai minus 15 derajat Celsius membuat bau busuk.
Sementara itu insiden ‘hujan’ burung mati yang menimpa kota Beebe, Arkansas, Amerika Serikat, memang bukan yang pertama ini terjadi. Insiden ini merupakan yang kedua kalinya setelah awal tahun lalu sekitar 5.000 burung dengan jenis sama jatuh dari langit dan mati. Burung hitam bersayap merah itu tiba-tiba seperti hujan berjatuhan mati dari langit.
Sejumlah ilmuwan menuding kembang api sebagai penyebab burung ketakutan dan panik sehingga saling bertabrakan dan menjatuhi rumah, mobil, bahkan ada yang langsung menghantam tanah. Alasan serupa juga diduga menjadi penyebab matinya burung-burung jenis itu pada malam pergantian tahun ini.
Polisi Beebe Letnan Brian Duke, mengatakan, pemerintah telah melarang warga untuk menyalakan kembang api dan petasan setelah kejadian awal tahun lalu. Namun, sebagian penduduk lokal tetap menyalakan kembang api dan petasan untuk merayakan malam pergantian tahun.
Ginny Porter dari Komisi Permainan dan Perikanan Beebe mengatakan, mereka akan melakukan serangkaian tes untuk memastikan penyebab kematian burung-burung tersebut. Beebe merupakan kawasan yang biasa dilewati burung-burung saat bermigrasi. Wilayah ini juga merupakan tempat populasi beberapa jenis burung. Burung-burung hitam memiliki pandangan yang buruk saat malam hari. Mereka juga tidak terbang di malam hari. CNN,rtr

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More